Anda mungkin mengenal garam sebagai bahan masakan, namun garam juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Meskipun demikian, Anda perlu waspada akan penggunaan garam yang terlalu banyak karena dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.
Manfaat Garam bagi Kesehatan
Jika dikonsumsi dengan takaran dan penggunaan yang tepat, garam memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, di antaranya:
Menjaga fungsi tiroid
Kelenjar tiroid memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh. Agar tiroid bekerja dengan optimal, tubuh membutuhkan yodium yang dapat dijumpai dalam garam.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok, sembelit, badan mudah lelah dan kedinginan. Untuk memenuhi kebutuhan yodium Anda dapat mengonsumsi garam yang mengandung yodium.
Menjaga keseimbangan hidrasi tubuh
Salah satu manfaat garam bagi tubuh adalah membantu menyeimbangkan kadar elektrolit dalam tubuh. Elektrolit dalam tubuh berperan penting untuk menjalankan berbagai fungsi organ tubuh termasuk saraf, otak, jaringan dan otot.
Garam membantu menyeimbangkan jumlah air yang ada di dalam sel sehingga membantu mengendalikan elektrolit agar tetap seimbang.
Baca Juga: Tanda-Tanda Ini Muncul Apabila Anda Kekurangan Yodium
Menjaga tekanan darah tetap stabil
Konsumsi garam dalam jumlah yang tepat dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah tekanan darah terlalu rendah. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan Anda mual, pandangan kabur hingga pingsan.
Meredakan gejala cystic fibrosis
Cystic fibrosis adalah kelainan yang menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru, sistem pencernaan dan organ tubuh lainnya. Kondisi ini memengaruhi sel yang menghasilkan lendir, keringat dan cairan pencernaan secara berlebihan. Lendir tersebut menyumbat berbagai saluran di tubuh terutama saluran pencernaan dan pernapasan.
Menjaga kesehatan mulut
Garam juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mulut. Berkumur dengan air garam dapat membantu mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan masalah pada gigi dan gusi serta membantu meredakan sariawan.
Untuk menjaga kesehatan mulut, Anda dapat melakukan kumur air garam secara rutin atau ketika mengalami sariawan, gusi bengkak dan sakit gigi. Jika masalah kesehatan rongga mulut berlanjut sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Sering Kelelahan dan Mengantuk di Siang Hari, Inilah Penyebabnya
Meredakan gejala psoriasis dan eksim
Bagi Anda yang memiliki gejala psorisasis dan eksim seperti ruam kemerahan, kulit pecah-pecah dan gatal, Anda dapat meredakan gejala tersebut dengan merendam kulit yang ruam dengan air garam.
Untuk meredakannya, rendam garam Epsom atau garam Laut Mati ke dalam air hangat dan rendam area yang meradang selama 15 menit. Jika tidak ada garam tersebut, Anda bisa menggunakan garam meja atau jenis garam apapun untuk meredakan peradangan.
Berapa Banyak Garam yang Dibutuhkan Tubuh?
Kadar garam yang cukup dalam tubuh memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun jika berlebihan, kelebihan garam dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan. Beberapa masalah kesehatan akibat kelebihan kadar garam antara lain memicu dehidrasi, meningkatkan risiko penyakit jantung, mengganggu fungsi ginjal dan kejang otot.
Oleh sebab itu, diperlukan konsumsi garam dalam jumlah yang sesuai. Menurut American Heart Association, kadar garam yang dibutuhkan tubuh orang dewasa adalah sejumlah 2.300 mg sodium per hari atau sekitar 3/4 sendok teh garam. Sementara itu, rata-rata orang mengonsumsi garam sebanyak 1,5 sendok teh per hari.
Apabila Anda memiliki kondisi kesehatan yang mengharuskan Anda membatasi asupan garam maka sebaiknya kurangi asupan garam dalam makanan sehari-hari. Gunakan bumbu pengganti garam seperti bawang putih atau lada untuk menyedapkan masakan, serta perbanyak sayuran mengandung natrium untuk memenuhi kebutuhan natrium.
Garam memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tepat. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar nutrisi yang diperlukan tubuh sebaiknya konsultasikan ke ahli gizi. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi AiCare yang berbasis artificial intelligence.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina